Selasa, 28 Februari 2012

Beage – Tak Serendah Yang Kau Kira

Aku memang tak seperti yang kau mau
Tapi aku punya harta dalam hatiku
Yang bisa membuatmu mencintai aku
#
Walau engkau selalu memamaki diriku
Tapi aku akan setia padamu
Jangan kau merasa sempurna
Masih banyak wanita menungguku
Reff 2x:
Tak pernah kau pahami aku
Kau anggap diriku tak ada
Cobalah kau hargai aku selalu
Back to #, Reff
Tak pernah kau hargai aku
Kau anggap diriku tak ada
Tak pernah kau pahami aku selalu

Pertama Kalinya Aku Merantau chapter III

Malam adalah waktu ku yang menyenangkan.
Pembaca pasti bertanya hal apa yang menyenangkanku.
Hal yang menyenangkan aku adalah karena ada dia di hidupku yang tersimpan di lubuk hatiku.
Dia salah satu yang membuatku mampu berdiri.

Dengan telepon seluler kami masing-masing membeli paket telepon satu jam.
Dua jam waktu yang lama bukan ?
Namun dua jam tidak terasa ketika kami berdua saling bercerita, tertawa, bertengkar, dan pastinya saling mengatakan janji setia.
Namun mungkin janji setianya dihapuskan oleh keegoisannya.
Dia tetap pacar aku yang terbaik walau dia akhirnya meninggalkan aku sendirian.
Terimakasih buat peran kamu di dalam kehidupan aku.
Tuhan memberkati kita semua.


Bersambung..

Pertama Kalinya Aku Merantau chapter II

Lalu satu persatu beban mulai berdatangan.
Dimulai dari senior yang punya bisnis MLM yang mengajak aku untuk masuk ke bisnisnya.
Menurut aku bisnis MLM adalah bisnis yang tidak relevan.
Bagaimana tidak ?
Pembaca mungkin tahu sendiri gambaran grafik dari atas sampai ke bawah.
Yang jelas yang di atas maka semakin ke atas.
Yang di bawah mau tidak mau pasti akan berusaha ke atas.
Jika yang di bawah semakin ke atas.
Yang di teratas tadi jadi semakin teratas.

Setiap orang mungkin beda pemikiran.
Namun aku lebih baik berkebun Kelapa Sawit daripada ikut bisnis MLM itu.

Bersambung..


Pertama Kalinya Aku Merantau


Jika ingat saat itu, banyak kenangan dan perjuangan yang ku lalui.
Jauh dari keluarga.
Itulah satu hal yang membuatku merasakan sedih.
Lewat telepon seluler aku melepas rinduku kepada keluarga yang ada di rumah.
Oh iya, aku belum menceritakan kemana aku merantau.
Aku merantau ke Sulawesi Selatan, Makassar.
Aku ke situ untuk menuntut pendidikan perguruan tinggi.
Aku kuliah ke Universitas Hassanudin jurusan Fisika prodi Geofisika.
Awal kuliah aku belum merasakan hambatan.
Namun seiring datangnya hari, semakin berat pula beban yang harus ku jalani.
Mulai dari pengkaderan yang terus terang menurut aku merusak jiwa penerus bangsa yang digembleng dengan kekerasan yang setidaknya menciptakan salah satu dari penerus bangsa tersebut bisa menjadi jiwa pemberontak.


Bersambung..